Paradigma ilmu
sosial yang menjadi akar ilmu komunikasi ada tiga, yaitu :
- Positivis, paradigma ini bersifat objektif, berdasarkan pada peristiwa faktual, yang
benar-benar nyata terjadi.
- Konstruktivistik, bertolak belakang dengan teori sebelumnya, teori ini lebih bersifat
subjektif. Nilai konstruktif yang ada bersifat jamak (tidak tunggal). Seperti dua pemikiran
yang berbeda tentang satu hal, masing – masing pandangan dari perspektif tertentu
diyakini memiliki nilai konstruktif tersendiri.
- Kritis, bersifat superfisial (semu). Peristiwa yang dilihat dan dianalisa, berdasarkan konteks
- Positivis, paradigma ini bersifat objektif, berdasarkan pada peristiwa faktual, yang
benar-benar nyata terjadi.
- Konstruktivistik, bertolak belakang dengan teori sebelumnya, teori ini lebih bersifat
subjektif. Nilai konstruktif yang ada bersifat jamak (tidak tunggal). Seperti dua pemikiran
yang berbeda tentang satu hal, masing – masing pandangan dari perspektif tertentu
diyakini memiliki nilai konstruktif tersendiri.
- Kritis, bersifat superfisial (semu). Peristiwa yang dilihat dan dianalisa, berdasarkan konteks
secara keseluruhan (general), sehingga belum
tentu sepenuhnya benar.
2. Jelaskan teori-teori besar yang menjadi cabang utama ilmu kommas ?
2. Jelaskan teori-teori besar yang menjadi cabang utama ilmu kommas ?
- Post positivistik --> Positivis, teori yang menekankan pada suatu
observasi lapangan
(faktual) dengan metode yang terukur secara sistematis (polling, survey, angket, dsb).
- Hermeneutics --> Konstruktivistik, teori subjektif dengan didasari oleh sebuah ‘teks’ yang
(faktual) dengan metode yang terukur secara sistematis (polling, survey, angket, dsb).
- Hermeneutics --> Konstruktivistik, teori subjektif dengan didasari oleh sebuah ‘teks’ yang
mampu ditangkap panca indera (orang berambut gimbal : kita
asumsikan dirinya sebagai
penikmat musik reggae).
- Normatif dan Kritikal --> Kritis, teori normatif mengacu pada ketentuan – ketentuan hukum
- Normatif dan Kritikal --> Kritis, teori normatif mengacu pada ketentuan – ketentuan hukum
yang sedang berlaku pada masanya. Sedangkan kritikal tidak
didasari oleh norma ideal,
melainkan lebih kepada sebuah perubahan (revolusi).
3 . Jelaskan munculnya industry media dan teori2
propaganda ?
Perkembangan Industri Media Indonesia beriringan dengan
munculnya konsep jurnalisme
yellow journalism. Yellow Journalism adalah fungsi pers yang cenderung menggunakan
pendekatan SCC (Sex, Conflict,
Crime) (Sumadiria, 2005). Jenis pers ini mengutamakan
sensasi, tidak menggunakan kode etik jurnalistik yang benar. Fakta dalam jurnalistik ini opatut
dipertanyakan, seringkali ditambahkan opini penulis atau berita bohong agar menjual sensasi
semata. yang menjadi sasaran penjualan berita semacam ini adalah, orang-orang kalangan
menengah kebawah, yang memiliki pendidikan yang rendah dan untuk kepentingan menghibur
saja.
Teori-teori propaganda :
Behaviorisme.
Masyarakat sosial memiliki respon terhadap
suatu stimulus tertentu, sehingga dapat mempengaruhi aspek
kognitif (rasio) dalam
perilaku kehidupannya.
Freudianisme.
Kepribadian manusia terbagi ke dalam tiga elemen. Ego
(rasio), ID (kesenangan
pribadi), dan Super Ego (hati nurani). Mekanisme
propaganda yang dilancarkan adalah ‘meyakinkan’ ego,
kemudian ‘mempersuasi’ ID,
dengan tujuan untuk ‘melemahkan’ super ego.
Harold Laswell’s
Propaganda Theory.
Propaganda Theory.
Implementasi dari dua teori sebelumnya, dengan rumusan proses komunikasi (‘Who’ says ‘What’ to ‘Whom’
in with ‘Channel’ with what ‘Effect’).
Walter Lipmann’s Theory of Public
Opinion.
Berkembang dari kaum proletar
(buruh) maupun pada golongan masyarakat paling bawah yang lain.
Kemudian
pengaruhnya merambat naik hingga mencapai golongan tertinggi, seperti kaum
borjuis (elit)
dan golongan masyarakat tertinggi lainnya.
Modern Propaganda Theory ‘Dunia ini adalah panggung propaganda’. Propaganda modern berasumsikan pada teknik – teknik melakukan
propaganda tanpa diketahui oleh orang atau kelompok yang dituju. Libertarianism Reborn.
Didasari oleh asumsi bahwa setiap manusia memiliki kebebasan (free will of mankind). Acuan teori ini
adalah sejarah peradaban manusia yang menginginkan kemajuan dan perkembangan tiada henti dalam
kehidupan bermasyarakat (an endless development).
4.
Jelaskan teori-teori normatif yang anda ketahui
?
Teori – teori normatif
yang diketahui :
Otoritarian.
Pers pada sistem ini sepenuhnya berada dalam cengkeraman pemerintah. Fungsi – fungsi yang
dijalankan oleh pers semata – mata merupakan sarana pemerintah dalam mempublikasikan
kepentingan – kepentingannya terhadap publik.
Libertarian.
Kebalikan dari otoritarian, tidak ada otoritas (intervensi) dari pemerintah sedikitpun terhadap
kegiatan pers. Pers memiliki kebebasan mutlak dalam menjalankan fungsi dan tugasnya di
masyarakat. Social – Responsibility.
Mirip libertarian, namun kebebasan yang dimiliki pers memiliki batasan – batasan tertentu.
Terutama batasan yang berkaitan dengan hal – hal sensitif (misal : SARA) dan kode etik
jurnalistik. Communist.
Pers digenggam oleh penguasa yang berlandaskan ideologi komunis. Fungsi pers dalam sistem
ini dimaksudkan untuk menyejahterakan rakyat.
5. Jelaskan critical theories yang anda ketahui ?
Teori Karl Marx (Marxisme).
Teori revolusi mengenai kaum proletar terhadap kaum borjuis hanya melalui pendekatan
ekonomis. Karena lingkup pendekatan yang lebih sempit, teori lainnya oleh tokoh revolusioner
Italia, Antonio Gramsci. Gramsci berpendapat bahwa banyak elemen fundamental lain selain
ekonomi yang dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya sebuah gerakan revolusi. Misalnya
agama, hukum, dan politik.
Pemikiran Marx, yaitu :
Komunis Purba --> Feodalisme (raja) --> Kapitalis (pemegang uang sebagai penguasa
terbesar) --> Sosialis Komunis (bentuk pemerintahan komunisme yang lebih maju dan
moderat dengan mengusung nilai – nilai sosialisme dalam kehidupan bermasyarakat).
Anastasia HIilda Ayuningtyas
09120110174
No comments:
Post a Comment