1.
MICHELIA JESSICA ESTEFIN
09120110160
1.
Paradigma ilmu social yang menjadi akar
pohon komunikasi masa adalah :
3 cara pandang komunikasi massa :
A) Objectif = peristiwa yang dilihat benar pada sudut
pandang yang sama.
Contoh : si a jwb c dan si b jawab c.
B) Konstruktivistik = melihat realita bahwa itu suatu konstruksi,
cara pandangnya masing-masing (bersifat subjektif).
C) Kritis = melihat sebuah peristiwa tidak lepas dari
apa yang melatarbelakanginya,kebenarannya hanya di permukaan )superficial
(semu) melihat keseluruhan ,sebab – sebab yang mendasari masalah.
2. Grand
teori yang menjadi cabang ilmu komunikasi massa adalah :
a. Positivistik
:
Post
positivistik = observasi, metode terukur (polling, survey, quisioner,angket).
b. Konstruktivistik
:
Hermeneutics = teks,tidak lepas dari konteks yang
meliputi.
c. Kritis
Normatif
= menganalisis sesuatu baik/buruk dari norma-norma yang sudah ada untuk
menyikapi sesuatu dengan norma-norma yang melatarbelakangi(komklop).
Critical
theories = tidak berdasarkan norma yang ideal tetapi berdasarkan relasi norma
kekuasaan untuk adanya keadilan di dunia dengan cara melakukan perubahan /
transformasi untuk keadilan di dunia ini .
3. Munculnya industri media dan teori propaganda
adalah :
Industri media = muncul awal abad 20-an
dengan paradigma baru mengenai fungsi media massa yakni sebagai pembentukan
opini publik strategis, kemunculannya banyak mengundang argumen , globalisasi
sangat berperan dalam teori ini khususnya dalam aspek teknologi komunikasi
antar manusia.
Mass society theory
Mass society theory
Hal yang disayangkan
dalam perkembangan teori ini adalah culture war (perang budaya).dalam culture war, budaya satu
bersaing dengan budaya lain dan banyak terjadi akulturasi sehingga banyak masyarakat
yang mempertanyakan budaya asli mereka.
Teori
propaganda :
Lahir di masa katolik
Roma, di saat ada kaum protestan, sekarang jadi strategi komunikasi untuk
pengarruhin orang lain mengikuti dia.
3 jenis propaganda :
a) putih = sumber jelas
dan terbuka (fakta beneran).
b) hitam = sebutin,
tapi sumbernya tidak jelas (terselubung dan fiksi).
c) abu = tidak tahu
benar atau salah, tetapi sudah mempengaruhi pikiran orang. (contoh: gosip).
4. Teori
normative adalah :
Dimulai
di era yellow journalism, teori yang menjelaskan bagaimana idealnya sebuah
system media terstruktur dan beroperasi.yang mengganti industri media dan
tanggung jawab publik untuk kebebasan total media pada satu sisi dan untuk
control eksternal di sisi lain.asal mula dari radical libertarianism
(keyakinan) yang menempatkan segala sesuatu di bawah pemerintahan (amandemen
theory).
3
konsep fundamental dalam kebebasan pers :
a) Theology
b) Individual
rights
Attainment o
Market
place of ideas theory :
a) Kekuatan
b) Membatasi
control pemerintah
c) Menempatkan
kepercayaan antara para penonto
Kelemahan
:
a) Isi
media sering disalahartikan dengan sekedar mengiklankan produk.
b) Kesalahan
mengasumsikan audience
c) Optimis
yang berlebihan terhadap konsumsi audience
d) Definisi
“baik” tidak universal.
5. Critical
teori dan cultural teori adalah:
Critical
teori:
Teori kritis digunakan
untuk melakukan transformasi terhadap ketidakadilan yang terjadi di dunia.tidak
berdasarkan norma yang ideal,tetapi norma kekuasaan untuk keadilan di dunia .
3 hal yang menjadi
kunci utama dalam teori kritis :
a) otoritas kekuasaan
b) network centrality
c) fund resources
tujuan nya adalah
merekonstruksi ulang rekayasa-rekayasa yang terjadi agar kita bisa melihat
lebih jernih tentang suatu hal.
Cultural
teori :
Konsep ini berkaitan
dengan bagaimana kita mempelajari perilaku anggota dari sebuah kelompok
social.tujuannya menghilangkan berbagai bentuk dominasi dan mendorong
kebebasan, keadilan dan persamaan
Teori
ini menggunakan metode reflektif dengan cara mengkriktik secara terus menerus
terhadap tatanan/institusi social, politik, ekonomi yang ada, yang cenderung
tidak kondusif bagi pencapaian kebebasan, keadilan, dan persamaan.
No comments:
Post a Comment