Soal Kommas (latihan UTS) :
1. Jelaskan
paradigma ilmu sosial yang menjadi akar ilmu komunikasi massa!
2. Jelaskan
grand theory yang menjadi cabang utama ilmu komunikasi massa!
3. Jelaskan
munculnya industri media dan teori propaganda!
4. Jelaskan
teori – teori normatif yang anda ketahui!
5. Jelaskan
teori – teori kritikal yang anda ketahui!
Jawaban :
1.
-Paradigma
positivis : menyatakan bahwa ilmu dibangun berdasarkan fakta empirik sensual: teramati, terukur, teruji, terulang, dan teramalkan karenanya sangat
kuantitatif. Contoh angket (dapat
dihitung dengn satuan angka).
-Paradigma
Kontrutivistik : paradigma ini agak berbeda dengan positivis diatas, teori ini
bersifat subjektif dan melihat dari
sudut pandang dan cara yang berbeda
-Kritis
: bersifat semu, lebih realistis dan
harus dianalisa dan dilihat secara garis besar dalam suatu peristiwa
2.
Grand Theory
-
Post positivistic : terjun secara langsung ke lapangan
dan mencari fakta empirik sensual (terukur,teruji dll).
-
Hermeneutics : dilakukan berdasarkan bukti fisik yang biasa
kita lihat, dengar (ditangkap panca indera)
-
Normatif & Kritikal :
Normatif, berdasarkan hukum atau norma yang sudah ditetapkan. Kritikal teori,
dia tidak berdasarkan norma ideal seperti normatif. Lebih realistis dan berdasarkan perubahan yang
ada.
3. Munculnya industri media & Teori Propaganda
Pertama muncul karena ada pikiran
atau paradigma bahwa media massa bisa berfungsi sebagai sarana pembentuk opini
publik strategis dan media massa bisa mengontrol persepsi kejadian yang ada di
masyarakat.
Lalu industri media mulai tumbuh
dan berkembang seiring perkembangan zaman dan lahirlah sebuah konsep yang
bernama yellow journalism. Yellow journalism adalah konsep pers yang agak
miring karena hanya mengutamakan sensasi didalamnya. Tidak melihat kode etik
atau landasan jurnalistik pada umumnya. Targetnya adalah masyarakat kelas
rendah dengan edukasinya (menengah kebawah).
Teori Propaganda
-Behaviorisme : lebih dikenal
dengan teori belajar, propaganda lewat stimulus. Melihat bagaimana prilakunya
dipropaganda oleh lingkungan dan mementingkan pembentukan kebiasaan.
- Freudianisme : lebih mengarah ke
personal manusianya yang terbagi menjadi ego, ID (kesenangan pribadi) dan super
ego (hati nurani). Dan bagaimana cara propagandanya adalah dengan menyakinkan
hingga menyebabkan kelemahan dimulai dari ego, membuat tertarik ID dan
melemahkan super ego.
-Harold Laswells’s Theory :
Propaganda dengan cara mengadopsi dua teori diatas lalu menerapkan dengan
rumusan komunikasi
-Walter Lipmann’s Theory of Public
Opinion : Propaganda
yang dimulai dari masyarakat kaum proletar (buruh) yang tidak tahu menjadi
tahu, kemudian mempengaruhi kaum borjuis (elit) untuk ikut dalam aturan
pembuat propaganda tersebut.
-Reaction
Againts : Propaganda tidak selamanya berpengaruh dalam satu garis, tidak
berarti dilakukan dalam sepihak saja. Bisa saja sebaliknya tanpa disadari.
-Institute
for propaganda theory : Fungsi propaganda berdasarkan kebutuhan masyarakatnya.
-Modern
propaganda Theory :Bagaimana sebuah propaganda bisa dilakukan tanpa diketahui
orang yang dituju
-Libertarianism
Theory : Propaganda yang dilakukan dan lebih ditujukan untuk mencari kebebasan.
Karena manusia dilahirkan dengan bebas dan sejarah perdebatan ingin peradaban
dunia yang lebih maju.
4.
Teori-Teori
Normatif :
-Otoritarian : Pers dikontrol dan dipegang oleh pemerintah. Dan pada
masanya bertugas dan berfungsi untuk mengayomi pemerintah dan adalah sarana
pemerintah untuk mempublikasikannya ke public.
-Libertarian : Liberal, pers bebas sebebas-bebasnya. Memiliki fungsi
seperti pers pada umumnya dan bertugas untuk masyarakat.
-Social-Responsibility : Pers bebas tapi tetap bertanggung jawab
atau memiliki batasan-batasan tertentu. Seperti agama, ras dll.
-Comunist : mirip dengan otoritarian, dipegang dan dikontrol
pemerintah dan menerapkan cara komunis. tetapi tetap untuk mensejahterahkan
rakyat.
5.
Teori
Kritikal
Marxistme,
Teori
revolusi antara kaum buruh terhadap kaum borjuis dan hanya mencakup elemen
ekonomis. Karena cakupannya kecil, seseorang dari Italia yang bernama Antonio
Gramsci berpendapat bahwa tidak hanya elemen ekonomis saja yang bisa
mempengaruhi sebuah revolusi. Tetapi bisa mencakup agama, hukum dan politik.
-JODI HARYO DANISWORO (09120110263)
No comments:
Post a Comment