1.
Jelaskan Paradigma sebagai Ilmu
Sosial yang menjadi akar pohon Ilmu Komunikasi Massa!
Paradigma
positivitis : kebenaran realitas yang bersifat objektif, suatu hal dianggap
benar ketika sejumlah besar orang menyatakan pendapat/ hal yang sama, biasanya menggunakan
metode-metode seperti survei, polling, dll untuk mencari keobyektifan tersebut.
Paradigma
konstruktivistik : kebenaran realitas adalah hasil konstruksi pikiran
masing-masing orang serta bersifat subyektif, suatu hal dikatakan benar menurut
sudut pandang masing-masing sehingga suatu hal yang sama bisa dilihat dari
berbagai sudut pandang.
Paradigma
kritis : melihat berita berdasarkan apa yang mendasari konteks secara
keseluruhan, apa yang tampak belum tentu yang sebenarnya, bersifat superfisial/semu,
orang akan mencari latar belakang dan dasar masalah dan dilihat dengan kritis.
2. Jelaskan teori teori besar (Grand Theories ) yang menjadi cabang cabang
utama Ilmu Komunikasi Massa!
Positivistik
-> Postpositivistik : melakukan
observasi lapangan/luar dan menggunakan metode terukur seperti survey, polling,
kuesioner, angket, dll.
Konstruktivistik
-> Hermeneutics : Dapat ditangkap oleh panca indera, teks berada di
dalam konteks. Muncul dalam rancangan yang dapat dianalisis sifatnya. Bersifat
subjektif dengan meliputi konteks yang sudah ada.
Kritis
·
Normatif :
berdasarkan pada norma-norma yang sudah ada
·
Critical theories :
mencoba untuk menjelajahi bagaimana dunia menjadi lebih adil. Di sini ada
relasi kekuasaan, maka dari itu grand theory ini tidak setuju akan norma karena
menganggap norma berasal dari kekuasaan.
3. Jelaskan munculnya industri media dan teori - teori Propaganda!
Munculnya
industry media berawal dari munculnya Yellow
Journalism, yang tidak mengindahkan kode etik dalam pelaksanaannya dan ada
juga paradigma yang menganggap bahwa pers dapat mengontrol opini publik.
Teori Propaganda
·
Behaviorism
Teori propaganda yang melakukan propaganda lewat
stimulus, response yang kemudian diadopsi menjadi kebiasaan oleh masyarakat
sehingga membuat fakta itu samar-samar.
·
Freudianism
Propaganda yang dilakukan dengan meyakinkan ego,
mempersuasi ID, dan melemahkan superego.
·
Harold
Laswell’s propaganda theory
Merupakan propaganda gabungan antara teori behaviorism dan freudianism.
·
Walter Lipmann’s theory of
public opinion formation.
Propaganda yang dimulai dari masyarakat kaum
proletar (buruh) yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian mempengaruhi kaum
borjuis untuk ikut dalam aturan si pembuat propaganda.
·
Reaction against
Propaganda itu tidak bersifat tunggal, mungkin
saja orang yang menjadi target propaganda malah sama-sama sedang melakukan
propaganda balik.
·
Institute of propaganda
analysis
Analisis tentang penyelesaian propaganda yang
berdasarkan kebutuhan masyarakatnya.
·
Modern propaganda
“Dunia ini adalah panggung propaganda”. Bagaimana
cara membujuk seseorang tanpa orang itu tahu kita sedang melakukan propaganda.
Bisa dilakukan dengan membuat script cerita propaganda.
·
Libertarianism Reborn
Manusia dilahirkan secara bebas yang bersifat
freewill (kehendak bebas). Sejarah perdebatan yang bebas mengingikan peradaban
dunia yang maju, maka dari itu dibuat propaganda.
4. Teori
normative
Teori Pers Otoriter
(authorian)
Teori abad
15-16 pada masa pemerintahan bersifat otoriter. Pers berfungsi untuk menunjang
negara dan pemerintah untuk memajukan rakyat, dan kekuasaannya berada di bawah
pemerintah, sehingga pemerintah dapat mengawasi kegiatan pers secara penuh.
Teori Pers Liberal
Teori yang
lahir pada adabad 17 dan 18 akibat dari revolusi industri, di sini manusia
dianggap punya hak untuk mengejar dan mengembangkan untuk mengejar dan mengembangkan potensinya
apabila diberikan iklim kebebasan menyatakan pendapat. Sehingga kontrol pemerintah diminimalisir karena hal ini tidak akan
berjalan apabila pemerintah terus-menerus mengawasi, manusia menjadi unsur
penggerak utama di dunia.
Teori Pers Komunis
Teori lahir di
awal abad 20, akibat dari sistem komunis di Uni Soviet. Mendasarkan pada teori
Karl Marx. Di sini dikatakan bahwa pers adalah alat pemerintah dan harus tunduk
dan di bawah kontrol pemerintah/partai. Jika pers mendukung komunis/negara
sosialis maka akan dianggap sebagai perbuatan moral, tapi jika membahayakan
pertumbuhan komunis maka akan dianggap immoral.
Teori Pers Tanggungjawab
Sosial
Teori yang
lahir awal abad 20 dan merupakan bentuk protes dari tori Libertarian. Dasar pemikiran teori ini adalah kebebasan pers
harus disertai tanggung jawab kepada masyarakat. Teori ini sering dianggap
sebagi bentuk revisi terhadap teori-teori sebelumnya, yang menganggap bahwa
tanggung jwab pers terhadap masyarakat sangat kurang. Hal ini ingin ditekankan
sebagai orientasi yang utama dari pers.
5. Critical
Theories
Teori
ini dikemukakan oleh Karl Marx yaitu sebuah teori revolusi mengenai kaum
proletar terhadap kaum borjuis dengan pendekatan ekonomis semata. Kemudian,
teori ini dikembangkan oleh seorang tokoh revolusioner Italia yang bernama
Antonio Gramsci. Ia berpendapat bahwa banyak elemen fundamental lain selain
ekonomi yang dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya sebuah gerakan revolusi.
Misalnya agama, hukum, dan politik.
Cultural
Theories
Cultural
teori, teori ini pada dasarnya merupakan teori kritis. Nilai-nilai yang
berkembang di masyarakat dipakai untuk mengkritisi institusi sosial yang ada
dan praktik tindakan sosial. Teori ini dimanfaatkan untuk melakukan perubahan
sosial.
No comments:
Post a Comment