Tugas Kuis :
1. Jelaskan
paradigma ilmu sosial yang mempelajari akar pohon ilmu komunikasi massa!
2. Jelaskan
teori-teori (Grand Theory)yang menjadi corong – corong utama ilmu komunikasi
massa!
3. Jelaskan
munculnya industri media dan teori-teori propaganda!
4. Jelaskan
teori-teori normatif yang Anda ketahui!
5. Jelaskan
critical theory yang Anda ketahui!
Jawabannya :
1.1. Dan 2.
·
Paradigma Positivistik:
Kebenaran
menjadi realitas yang bersigat objektif. Sesuatu yang dianggap benar ketika
sejumlah besar orang menyatakan pandangan yang sama.
·
Paradigma Konstruksifistik:
Kebenaran
adalah sesuatu yang berasal dari hasil konstruksi pikiran masing-masing orang.
Kebenaran bukalah sesuatu yang bersifat objektif melainkan menjadi hal yang
subjektif. Suatu hal yang sama, bila dilihat dari sudut pandang masing-masing
orang bisa menjadi hal yang berbeda-beda.
·
Paradigma Kritis:
Melihat apa
yang terjadi adalah seshuatu yang semu dan bukanlah sebuah realitas.
Orang-orang kritis akan berusaha mencari latar belakang suatu masalah daripada
hanya mengamatinya dari satu sisi saja. Misalnya seperti perumpamaan tentang
gunung es, ketika terjadi global warming
yang melanda kutub selatan. Masyarakat pada umumnya tidak akan menyadari
pengaruh global warming tersebut pada daerah kutub, karena mereka hanya mengamati
puncak gunung es nya saja, sedangakn kaum kritis akan memulai pengamatan mereka
dari bawah gunung es tersebut. Dengan cara pandang pengamatan yang seperti itu,
maka masyarakat kritis akan mudah menemukan seluk permasalahan daripada masyarakat
lain.
·
Grand Theory Positivistik:
Dilakukan
dengan menggunakan metode-metode yang terukur: angket, data statisti, quizoner,
dll.
·
Grand Theory Hermeneutics:
Teori –
teori yang digunakan untuk menganalisis segala sesuatu yang berhasil ditangkap
oleh panda indra.
·
Grand Theory Normatif:
Segala
sesuatu yang diatur oleh norma, sehingga muncul dua pandangan, yakni benar dan
salah.
·
Grand Theory Crytical Theory:
Tidak
berdasarkan pada aturan norma, tapi lebih mencoba meluhat segala sesuatunya
berdasarkan rasa keadilan. Disini orang yang mempunyai kekuasaan maka
kepentingannya akan lebih mudah diakomodasi.
3.
·
Behaviorism:
Teori ini beranggapan bahwa masyarakat adalah mahluk
sosial yang peka pada stimulus tertentu, yang kemudian berkembang menjadi
kebiasaan pada masyarakat tersebut. Sehingga ketika stimulus tersebut tidak
diberikan kembali, masyarkat tetap bekerja sesuai dengan apa yang diharabkan si
pemberi stimulus tersebut.
·
Freudianism:
Dalam teori ini terdapat EGO yakni keyakinan akan
sesuatu yang dianggap logis, ID yakni kennutuhan manusia untuk
bersenang-senang, dan Super Ego yakni fungsi kontrol yang dimiliki manusia
tersebut. Agar manusia tersebut dapat terpengaruh sesuai keinginan kita maka EGOnya
harus diyakinkan, IDnya harus dibujuk dan Super EGOnya harus dilemahkan.
·
Harold Laswell’s propaganda theory:
Gabunagan
dari teori Behaviorism dan Freudianism
·
Walter Lipmann’s propaganda theory:
Pada umunya
propaganda dilakukan oleh kaum elit yang kaya akan pengalaman kepada masyarakat
miskin yang jumlahnya lebih banyak dari pada kaum elit tersebut.
·
Reaction Againts:
Menentang pemahaman
bahwa propaganda bersifat tunggal. Propaganda adalah hal yang bisa dilakukan
oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun.
·
Institute of Propaganda Analysis:
Disini
masyrakat sudah menjadli lebih pintat, sehingga mempu menganalisis propaganda
tersebut. Contohnya, apakah propaganda tersebut sesuai dengan kebutuhan kita?
·
Modern Propaganda:
Ini adalah
propaganda yang paling bagus, karena dalam propangan ini orang yang sedang
dipropangandai tidak menyadari bahwa dirinya sedang meneri propaganda dari
oknum tertentu.
·
Libertarianism
Reborn:
Teori ini
mengedepankan pada kebebasan, bahwa setaip manusia memiliki kehendak bebas.
4.
·
Otoriter:
Dalam teori
ini semua kebijakan yang ada di media sangat bergantung pada pemerintah.
·
Liberal:
Kebijakan
berada ditangan rakyat, masyarkat bebas melakukan apapun. Pemerintah tetap akan
memberikan batasan. Namun pengaruh kekuasaan pemerintah sangatlah keci.
·
Komunis:
Suatu paham
yang mengedepankan keseragaman sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial
·
Tanggung Jawab Sosial :
Kebebasan
memang berada ditangan rakyat. Namun tetap diatur sehingga mayrakat memiliki
tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya dan negara.
5. Dimulai dari Karl Marx yang beranggapan bahwa setiap masalah yang terjadi dalam masyarkat disebabkan oleh kesenjangan sosial. Yakni keadaan ekonomi masyrakat tersebut. Namun Antonio Gramsci tidak sependapat dengan teori ini. Menurutnya masalah yang terjadi jauh lebih komplex, yakni idiologi masyarakat tersebut. Idiologi masing-masing orang akan mempengaruhi sikap dan kehidupannya.
Widyasari Ginting
09120110128
Casino & Hotels - Mapyro
ReplyDeleteFree Slots and 구미 출장마사지 Blackjack in Michigan. See 22 photos and 3 tips from 포천 출장마사지 1437 visitors about casino & 남원 출장샵 hotel. 충청북도 출장마사지 "Excellent Casino 광양 출장샵 in Council Bluffs" Rating: 5 · 2,612 reviews