Friday, October 8, 2010

chapter 6(The Rise Of Limited Effects Theory)


Resume Chapter 6
The Rise Of Limited Effects Theory
(  Munculnya Teori Dampak Terbatas)
            Teori ini mulai dikembangkan pada awal 1940 an sampai 1950 an oleh dua orang tokoh yaitu Paul Lazarsfeld dan Carl Hovland. Mereka berpendapat bahwa sebuah metode penelitian yang baru seperti melakukan eksperimen/penelitian dan survei sangat dimungkinkan dalam menyelidiki efek-efek media yang ada. Penelitian tersebut membuat mereka dapat mencapai  kesimpulan-kesimpulan dan menuntun kepada sebuah bangunan konstruksi teori yang berguna. Paul Lazarsfeld bukanlah seorang ahli teori, tetapi lewat sebuah pengalaman melakukan penelitian, ia lebih dari yang lainnya dalam pandangannya terhadap sebuah teori transformasi sosial.
Selama kampanye pemilihan presiden pada 1940, saat itu yang menjadi kandidatnya Franklin Delano Roosevelt melawan Wendell Willkie, Lazarsfeld mencoba kesempatan ini untuk membuktikan kebenaran dari teorinya. ia memimpin tim peneliti pada Mei 1940 dengan menyebarkan setiap anggotanya ke berbagai lokasi pemilihan untuk mengumpulkan data-data terkait penelitian tersebut. Dalam analisisnya, ia memfokuskan perhatiannya pada kemungkinan bergantinya pilihan pada voting/memberi suara nanti. Seperti orang-orang yang diwawancarai setiap bulan terkait pemilihan calon, mereka memilih kandidat dengan cara membandingkannya dengan pilihan bulan lalu. Selama 6 bulan, kemungkinan berganti pilihan cukup besar. Lazarsfeld menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa pengaruh terbesar dari media massa adalah memperkuat sebuah pilihan yang telah dibuat. Media secara mudah memberikan banyak pilihan kepada masyarakat dalam memilih seorang kandidat yang mereka rasa tepat untuk memimpin.
Teori yang digagas oleh Paul Lazarsfeld sebelum teori dampak terbatas adalah Two-step Flow Theory. Inti dari teori ini adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan dari media sebelum sampai kepada masyarakat terlebih dahulu melewati opinion leaders(orang atau kelompok yang dianggap tokoh penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakatnya) baru sampai kepada opinion followers(orang atau kelompok yang menerima pesan dari opinion leaders untuk diteruskan kepada individu lainnya). Paul Lazarsfeld dan temannya Elihu Katz mulai memperkenalkan teori ini. Konsep penting dalam teori ini adalah adanya Gatekeepers, Opinion Leaders, dan Opinion Followers. Gatekeepers/penjaga gerbang adalah orang dalam media yang bertugas menyaring setiap informasi yang masuk kemudian diseleksi untuk diberitahukan kepada khalayak ramai serta mempengaruhi opini publik terhadap suatu informasi. Opinion leaders seperti para pemuka agama, tokoh masyarakat/ adat yang memungkinkan untuk menjadi pemberi pendapat. terakhir adalah opinion followers seperti wakil ketua, ajudan atau orang kepercayaan yang bisa dipercaya menyampaikan suatu informasi dengan tepat dan akurat.
Pendekatan dalam penelitian Lazarsfeld memiliki berbagai batasan-batasan yang penting dimana media agak lambat untuk mengakuinya. Walaupun batasan-batasan tersebut tidak melemahkan hak-hal detail yang ditemukan, tetapi cukup membuat kita untuk berhati-hati terhadap setiap pandangan yang ada. Dua hal yang cukup penting dalam memandang sebuah media terdapat dalam teori dari Lazarsfeld yaitu indirect effects theory dan limited-effect theory. Indirect effects theory adalah ketika media melakukan sesuatu kiranya mendapatkan sebuah dampak, dampak tersebut disaring melewati beberapa bagian dalam tatanan masyarakat. Sedangkan limited effects theory adalah teori dimana media mempunyai pengaruh atau dampak terbatas karena dampak tersebut diringankan oleh campur tangan berbagai pihak. Beberapa hal penting dari hasil penelitian Lazarsfeld yaitu media tidak langsung mempengaruhi individu-individu, adanya pengaruh media dalam dua arah(Two Step Flow), seiring berjalannya waktu banyak orang menjadi dewasa dan mengembangkan kekuatan kelompok  seperti ikut ambil bagian dalam partai politik. kerja sama yang baik dari relasi tersebut dapat menangkal pengaruh media. terakhir, ketika dampak media telah terjadi, mereka cenderung menjadi rendah hati dan memilih untuk menepi/menjauh dari permasalahan.
Carl Hovland juga mendukung pandangan mengenai limited-effects ini. Menggunakan sudut pandang yang berbeda, ia mengungkapkan tentang  banyaknya perbedaan individu dan afiliasi/kerja sama dalam tim membatasi kekuatan media dalam mengubah perilaku tiap individu. Karya Lazarsfeld dan Hovland mempengaruhi munculnya pemikiran-pemikiran yang lain mengenai limited-effects. Seperti teori arus informasi yang mempelajari keefektifan media dalam menyalurkan informasi kepada khalayak ramai. serta teori lainnya yang berhubungan dengan limited-effects theory.
Adapun ringkasan kesimpulan secara umum dari teori dampak terbatas ini adalah
-         - Peran media massa dalam masyarakat memiliki batasan, media pada umumnya menguatkan sebuah tren atau isu sosial dan tidak terlalu peka terhadap perubahan sosial.
-          -Peran media massa dalam kehidupan individu juga memiliki batasan, walaupun dalam prosesnya membawa hal-hal positif, terkadang hal tersebut tidak berfungsi dengan baik pada beberapa tipe individu.
-          -Peran media massa dalam situasi politik di Amerika Serikat dan sistem sosialnya membuat banyak hal positif diangkat.
 Sumbangan yang diberikan dari pandangan dampak terbatas ini adalah
-          -Pandangan dampak terbatas sangat efektif mendesak teori masyarakat massa dan teori propaganda yang secara mayoritas menjadi pandangan terhadap media.
-          -Pandangan ini mengutamakan pada penelitian nyata dan membongkar segala macam bentuk spekulasi dari teori konstruktif.
-          -Walaupun pandangan dampak terbatas ini berpengaruh besar terhadap  munculnya banyak sarjana-sarjana sosial dari studi media, hal tersebut memberikan sebuah kerangka kerja untuk penelitian lanjutan di setiap perguruan tinggi dan lembaga selama tahun 1950 an dan 1960 an.

By: Randy Hernando AKA Babang Randy

2 comments:

  1. ini adalah rangkuman dari isi buku Mass Communication Theory(Stanley J Baran and Dennis K Davis) satu lagi menunggu...

    ReplyDelete