Tuesday, September 28, 2010

Pertemuan ke 3


Komunikasi Massa pada jama sekarang berlaku dengan tergantungnya 2 hal yaitu adanya Inspirasi yang berdasarkan dari Qualitatif dan Response yang berdasarkan dari Quantitatif. Dari 2 hal tersebut terjadi feedback antara 2 pihak. Contoh: twitter, semakin banyaknya following (qualitatif) maka respon dari para followers (quantitatif) akan semakin baik dan menimbulkan feedback yang sangat bagus antara pihak satu dengan yang lain.

Komunikasi massa terjadi pada 3 paradigma dalam memahami setiap teori. Tiga paradigm tersebut yaitu sebagai berikut:
·         Positivistis merupakan teori yang bersifat objektif, melihat suatu peristiwa dari kebenaran yang benar-benar terjadi.
·         Konstruktivistik merupakan teori yang bersifat subjektif (tidak tunggal). Melihat suatu pemikiran tentang dua orang yang berbeda dari sisi dan cara pandang yang berbeda-beda.
·         Kritis merupakan teori yang bersifat superficial/semu. Melihat suatu peristiwa yang telah ddasari dari konteks-konteks, secara keseluruhan yang terjadi belum tentu benar. Adanya teori IceBerg.

Konsep Komunikasi Massa
Suatu organisasi yang mengembangkannya melalui teknologi dengan berupa instrument (bentuk) untuk para pembaca atau pendengar (massa). contoh bentuk komunikasi massa seperti Kompas menyebarkan berita melalui media cetak (Koran) untuk menyampaikan berita ke masyarakat melalui pembeli eceran dan pelanggan.
Melakukan komunikasi massa yang benar dan baik dilakukannya komunikasi yang jelas dan mengetahui berita atau iinformassu yang disampaikannya dengan tujuan yang benar dan penyampaiannya yang benar.


Grand Theory, ada tiga hal yaitu sebagai berikut:
Paradigma
Positivistik
Konstruktivistik
Kritis
Grand Theory
Post positivistic
Hermeneutics
·      Normatif
·      Critical Theories

Melakukan observasi berdasarkan dilapangan yang ada dengan metode yang sudah terukur.
Dilakukan yang bedarsarkan teks yang biasa ditangkap oleh panca indera (melihat,mendengar, dan rasa). Bersifat subjek dan meliputi konteks yang ada.
Normatif, dengan berdasarkan norma-norma yang sudah ditetapkan ada dan yang sudah ada. Critical theories, tidak berdasarkan norma ideal, meupakan teori untuk melakukan perubahan dengan relasi kekuasaan.
Contoh: polling, survey, angket.
Contoh: orang yang memakai baju hip hop, tanpa mengenal orang lain dapat mengetahui

Contoh normatif: dengan hukum yang berlaku, “DILARANG PARKIR”.



Untuk mencapai suatu tujuan yang baik dan benar, tiga hal penting sebagai berikut:
1.      Otoritas kekuasaan, jika seseorang mempunyai kekuasaaan maka orang tersebut memegang hal-hal yang dapat diatur karena mempunyai kekuasaan yang dipegangnya. Contoh: kekuasaan presiden yang memegang penuh untuk mengatur negaranya.
2.      Network centrality, adanya hubungan antara beberapa pihak untuk mendapatkan banyaknya informasi.
3.      Fund resources, ada istilah yang mengatakan “siapa yang memegang/mempunyai uang, maka dia yang berkuasa”


     - Bulan Ramadhani

No comments:

Post a Comment