Thursday, October 14, 2010

Aulia Madjid 09120110125

1. Jelaskan paradigma ilmu sosial yang menjadi akar ilmu komunikasi.
2. Jelaskasn grand theory yang menjadi cabang utama ilmu komunikasi massa.
3. Jelaskan munculnya industri media dan teori propaganda.
4. Jelaskan teori - teori normatif yang anda ketahui.

JAWAB

1. Positivistik : Suatu kebenaran yang bersifat objektif. Dimana sesuatu dianggap benar, jika seseorang   menganggap pendapat yang sama atau yang lebih dominan sama.

Konstruksitivistik : Kebenaran yang tidak bersifat tunggal. suatu pemikiran yang tunggal bisa berbeda jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Kritis : Kebenaran yang bersifat semu. Suatu peristiwa tidak hanya dilihat dari satu sisi, melainkan ada suatu hal di dalamnya.



2. Post Positivistik : Teori yang bisa dihasilkan melalui suatu metode pengukuran. contoh : angket, polling, kusioner.

 Hermeneutics : Teori yang menganalisis sesuatu dengan panca indera. dari teks tersebut barulah kita bisa menganalisis.

Normatif : Teori yang mempunyai aturan - aturan. dan dari aturan itulah kita bisa menghasilkan sesuatu.

Kritis : Teori yang digunakan untuk melakukan suatu evolusi, atas ketidak adilan di dunia.





3.Munculnya industri media adalah karena perekembangan teknologi di dunia yang sangat pesat, sehingga media digunakan sebagai opini publik.

Teori propaganda 

Behaviorism : objek psikologinya adalah tingkah laku, gerak refleks, dan mementingkan pembentukan kebiasaan. 

Freudianisme : kebiasaan manusia adalah produk konflik antara identitas, ego, dan superego. Dalam propaganda, Ego kita didoktrin atau diyakinkan, Id kita dibujuk dan Superego kita dilemahkan. 

 Harold Lasswell’s propaganda Theory : teori ini adalah gabungan dari teori Behaviourism dan teori Freudianisme, yaitu ilmu yang membuat keputusan bagaimana media digunakan.

Walter Lippman : teori ini adalah teori pembentukan opini publik. Teori ini sangat berguna karena kebanyakan orang tidak akan pernah berhenti untuk melakukan fungsi demokrasi seperti yang semula direncanakan. 

Teori propaganda modern : toeri ini mempelajari teknik melakukan propaganda halus, yaitu propaganda yang tidak terlihat seperti propaganda, karena dilakukan secara halus.

Teori Litertarianism reborn : manusia pada hakikatnya bebas dan dikendalikan oleh akal bebasnya.



4. Teori Pers Otoriter : Perkembangan otorisme pada pertengahan abad ke-15 juga menyebabkan timbul satu konsep otoriter di kehidupan pers di dunia. Dengan prinsip dasar otorisme yang cukup sederhana bahwa pers hadir untuk mendukung negara dan pemerintah. Mesin cetak yang ketika itu baru diciptakan tidak dapat digunakan untuk mengecam dan menentang negara atau penguasa.

Teori Pers Liberal : Menurut teori ini, manusia pada dasarnya mempunyai hak-haknya secara alamiah untuk mengejar dan mengembangkan potensinya apabila diberikan iklim kebebasan menyatakan pendapat. Menurut paham liberalisme, manusia pada hakekatnya dilahirkan sebagai makhluk bebas yang dikendalikan oleh ratio atau akalnya.

Teori Pers Bebas Bertanggung Jawab : Pers berhak melakukan apa saja dengan bebas, akan tetapi tetap sesuai aturan-aturan serta bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.

Teori Komunis : Teori yang dipegang dan dikuasai oleh partai komunis, dengan maksud untuk menyejahterakan rakyat.

Wednesday, October 13, 2010



Eirene Ribka Marry Sinurat
                                                                 ( 09120110260 )


1. Jelaskan paradigma ilmu sosial yang menjadi akar ilmu komunikasi massa!

2. Jelaskan grand theory yang menjadi cabang utama ilmu komunikasi massa!

3. Jelaskan munculnya industri media dan teori propaganda!

4. Jelaskan teori – teori normatif yang anda ketahui!

5. Jelaskan teori – teori kritikal yang anda ketahui!



- Jawaban –

1. Akar komunikasi mempunyai 3 paradigma, ialah pandangan Positivis, Konstruktivistik, dan Kritis.

Positivis : Peristiwa yang di katakana benar, teori yang bersifat objektif

Konstruktivistik : Melihat sudut pandang dengan cara yang berbeda, bersifat subjektif

Kritis : Permulaan dari realita, yang bersifat semu, superfisial.

2. - Post Positivistic : melakukan observasi di lapangan.

- Hermeneutics : yang dapat dibaca/diterima melalui panca indera.

- Normatif : berdasarkan norma0norma yang telah berlaku.

- Critical Theori : lebih menuju pada kekuasaan dan untuk melakukan transformasi/perubahan terhadap ketidakadilan.

3. Munculnya Industri Media, berawal dari adanya pemikiran bahwa media massa adalah saran dalam pembentukan opini public.

Sedangkan munculnya Teori Propaganda :

- Behaviorisme : propaganda lewat stimulus. Melalui kebiasaan

- Freudianisme : ego, mempersuasi ID, dan melemahkan super ego

- Harold Laswells’s theory : gabungan dari behaviorisme dan freudianiame

- Walter Lipmann’s theory of public opinion formation : dimulai dari masyarakat kaum proletar (buruh) yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian mempengaruhi kaum borjuis (elit) untuk ikut dalam aturan pembuat propaganda tersebut.

- Reaction Againts : tidak dilakukan dalam sepihak saja, melainkan dapat sebaliknya.

- Institute for propaganda theory : berdasarkan kebutuhan masyarakat.

- Modern propaganda theory : tanpa diketahui orang yang bersangkutan.

- Libertarianism theory : ditujukan untuk mencari kebebasan.

4. Teori yang termasuk dalam Normatif :

· Authoritarian : bersifat otoriter, pers dikontrol dan dipegang oleh pemerintah.

· Libertarian : pers bebas, se bebas-bebasnya, tidak ada yang mengendalikan.

· Social Responsibility : bebas tetapi harus tetap bertanggung jawab.

· Komunis : dikuasai partai komunis, tetapi bertujuan untuk mensejahterakan rakyst.

5. Critical Theori, seperti pisau semakin kita mengasah semakin tajam juga pengetahuan yang akan kita dapat. Merupakan realitas yang bersifat semu, yang bukan hanya mencakup agama,hokum saja tetapi dalam bidang ekonomi, politik juga mencakupi.

Tuesday, October 12, 2010

Tugas Ujian Tengah Semester

1. Jelaskan paradigma ilmu social yang menjadi akar ilmu kommas ?
  
          Paradigma ilmu sosial yang menjadi akar ilmu komunikasi ada tiga, yaitu :
    - Positivis, paradigma ini bersifat objektif, berdasarkan pada peristiwa faktual, yang  

            benar-benar nyata terjadi.
    - Konstruktivistik, bertolak belakang dengan teori sebelumnya, teori ini lebih bersifat 

            subjektif. Nilai konstruktif yang ada bersifat jamak (tidak tunggal). Seperti dua pemikiran 
            yang berbeda tentang satu hal, masing – masing pandangan dari perspektif tertentu 
            diyakini memiliki nilai konstruktif tersendiri.
    - Kritis, bersifat superfisial (semu). Peristiwa yang dilihat dan dianalisa, berdasarkan konteks 
            secara keseluruhan (general), sehingga belum tentu sepenuhnya benar.

 2.   Jelaskan teori-teori besar yang menjadi cabang utama  ilmu kommas ?
   - Post positivistik --> Positivis, teori yang menekankan pada suatu observasi lapangan  
     (faktual) dengan metode yang terukur secara sistematis (polling, survey, angket, dsb).
   - Hermeneutics --> Konstruktivistik, teori subjektif dengan didasari oleh sebuah ‘teks’ yang 
     mampu ditangkap panca indera (orang berambut gimbal : kita asumsikan dirinya sebagai 
     penikmat musik reggae).
   - Normatif dan Kritikal --> Kritis, teori normatif mengacu pada ketentuan – ketentuan hukum 
     yang sedang berlaku pada masanya. Sedangkan kritikal tidak didasari oleh norma ideal, 
     melainkan lebih kepada sebuah perubahan (revolusi).
 3  . Jelaskan munculnya industry media dan teori2 propaganda ?
 
          Perkembangan Industri Media Indonesia beriringan dengan munculnya konsep jurnalisme 
          yellow journalism. Yellow Journalism adalah fungsi pers yang cenderung menggunakan 
          pendekatan SCC (Sex, Conflict, Crime) (Sumadiria, 2005). Jenis pers ini mengutamakan 
          sensasi, tidak menggunakan kode etik jurnalistik yang benar. Fakta dalam jurnalistik ini opatut 
          dipertanyakan, seringkali ditambahkan opini penulis atau berita bohong agar menjual sensasi 
          semata. yang menjadi sasaran penjualan berita semacam ini adalah, orang-orang kalangan 
          menengah kebawah, yang memiliki pendidikan yang rendah dan untuk kepentingan menghibur 
          saja.

             Teori-teori propaganda :
       Behaviorisme.
       Masyarakat sosial memiliki respon terhadap suatu stimulus tertentu, sehingga dapat mempengaruhi aspek 
       kognitif (rasio) dalam perilaku kehidupannya.    
       Freudianisme. 
       Kepribadian manusia terbagi ke dalam tiga elemen. Ego (rasio), ID (kesenangan 
       pribadi), dan Super Ego (hati nurani). Mekanisme propaganda yang dilancarkan adalah ‘meyakinkan’ ego,  
       kemudian ‘mempersuasi’ ID, dengan tujuan untuk ‘melemahkan’ super ego.        Harold Laswell’s  
       Propaganda Theory. 
       Implementasi dari dua teori sebelumnya, dengan rumusan proses komunikasi (‘Who’ says ‘What’ to ‘Whom’ 
       in with ‘Channel’ with what ‘Effect’).       Walter Lipmann’s Theory of Public Opinion. 
       Berkembang dari kaum proletar (buruh) maupun pada golongan masyarakat paling bawah yang lain.  
       Kemudian pengaruhnya merambat naik hingga mencapai golongan tertinggi, seperti kaum borjuis (elit)  
       dan golongan masyarakat tertinggi lainnya.
       Modern Propaganda Theory 
       ‘Dunia ini adalah panggung propaganda’. Propaganda modern berasumsikan pada teknik – teknik melakukan 
       propaganda tanpa diketahui oleh orang atau kelompok yang dituju.       Libertarianism Reborn. 
       Didasari oleh asumsi bahwa setiap manusia memiliki kebebasan (free will of mankind). Acuan teori ini 
       adalah sejarah peradaban manusia yang menginginkan kemajuan dan perkembangan tiada henti dalam  
       kehidupan bermasyarakat (an endless development). 

 4. Jelaskan teori-teori normatif yang anda ketahui ?
      Teori – teori normatif yang diketahui :
      
Otoritarian
. 
      Pers pada sistem ini sepenuhnya berada dalam cengkeraman pemerintah. Fungsi – fungsi yang 
      dijalankan oleh pers semata – mata merupakan sarana pemerintah dalam mempublikasikan 
      kepentingan – kepentingannya terhadap publik.    
       Libertarian.
      Kebalikan dari otoritarian, tidak ada otoritas (intervensi) dari pemerintah sedikitpun terhadap 
      kegiatan pers. Pers memiliki kebebasan mutlak dalam menjalankan fungsi dan tugasnya di  
      masyarakat.          Social – Responsibility. 
      Mirip libertarian, namun kebebasan yang dimiliki pers memiliki batasan – batasan tertentu.  
      Terutama batasan yang berkaitan dengan hal – hal sensitif (misal : SARA) dan kode etik 
      jurnalistik.          Communist. 
      Pers digenggam oleh penguasa yang berlandaskan ideologi komunis. Fungsi pers dalam sistem  
      ini dimaksudkan untuk menyejahterakan rakyat.

  5. Jelaskan critical theories yang anda ketahui ?

       Teori Karl Marx (Marxisme).
      Teori revolusi mengenai kaum proletar terhadap kaum borjuis hanya melalui pendekatan  
      ekonomis. Karena lingkup pendekatan yang lebih sempit, teori lainnya oleh tokoh revolusioner 
      Italia, Antonio Gramsci. Gramsci berpendapat bahwa banyak elemen fundamental lain selain 
      ekonomi yang dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya sebuah gerakan revolusi. Misalnya 
      agama, hukum, dan politik.

      Pemikiran Marx, yaitu :  

      Komunis Purba --> Feodalisme (raja) --> Kapitalis (pemegang uang sebagai penguasa 
      terbesar) --> Sosialis Komunis (bentuk pemerintahan komunisme yang lebih maju dan  
      moderat dengan mengusung nilai – nilai sosialisme dalam kehidupan bermasyarakat).






Anastasia HIilda Ayuningtyas 
09120110174 

Quiz UTS

smile... :)
Nama : Risma Maria Yulianti
NIM : 09120110035

Quiz

1. Jelaskan paradigma yang menjadi akar komunikasi massa?
2. Jelaskan empat macam Grand Theories?
3. Jelaskan munculnya industri media dan teori mengenai propaganda?
4. Jelaskan teori-teori normatif yang anda ketahui?
5. Jelasakan critical theories dan cultural theories?

Jawaban

1. a) Positivistik : menurut paradigma ini, kebenaran realitas bersifat objektif atau melihat pandangan orang pada umumnya. Dapat didasarkan pada survey atau polling, sehingga suara mayoritas dapat dijadikan suatu kebenaran.
Cth: Apabila semua orang mengatakan A, maka jawabannya pasti A.

b) Konstruktif : menurut paradigma ini, sesuatu yang dianggap benar bersifat subjektif atau berdasarkan pandangan individu secara pribadi. Pandangan seseorang akan bergantung dari pengalaman atau pengetahuan yang dimilikinya.

c) Kritis : menurut paradigma ini, kita tidak dapat menilai sebuah periatiwa hanya dari permukaannya karena yang tampak belum tentu aslinya, bisa saja ada kepura-puraan. Kita harus melihat latar belakangnya untuk mencari kebenaran tersebut.



2. • Post Positivistik : Teori ini menjelaskan bahwa kebenaran ditemukan dengan cara observasi lapangan / laboratorium. Metode yang digunakan juga terukur, yaitu dengan polling, survey, kuisioner, dan angket.

• Hermeneutics : Berdasarkan teori ini, suatu kebenaran harus dilandaskan oleh teks atau konteks yang melingkupi. Teks ini tak berarti hanya tulisan saja, melainkan segala sesuatu yang dapat ditangkap dengan panca indera.

• Normatif : Segala sesuatunya didasarkan pada hukum yang berlaku. Apabila ada sebuah peristiwa terjadi, acuan benar tidaknya ialah hukum yang berlaku saat itu.

• Kritis : Teori ini mempertanyakan bagaimana dunia dapat menjadi setara dan keadilan bagi setiap orang. Teori ini dapat menghasilkan sebuah perubahan.


3. - Latar belakang munculnya industri media ialah diawali oleh adanya kesadaran media bahwa media dapat membentuk opini publik. Media melihat kesempatan bagi mereka untuk memperoleh keuntungan dari situasi ini. Kemudian muncullah era yellow journalism. Pada era ini, media dapat dengan bebasnya menyebarkan informasi tanpa memperhatikan kode etik penulisan sebuah berita.

- Teori Propaganda :

a. Behaviorism yaitu teori propaganda yang mengatur tingkah laku seseorang. Propaganda dilakukan dengan diberi stimulus-stimulus hingga jangka waktu yang lama, sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Artinya seseorang tidak menyadari dirinya sedang berada dibawah propaganda.

b. Freudianism yaitu teori propaganda yang dilakukan dengan cara meyakinkan ego seseorang, membujuk ID nya, dan melemahkan super ego nya.

c. Harold Laswell’s Propaganda Theory yaitu teori propaganda gabungan antara teori behaviorism dan freudianism. Propaganda ini melihat bagaimana menggunakan media sebagai alat yang efektif.

d. Walter Lipmann’s Theory of Public opinion formation yaitu propaganda yang dimulai dari masyarakat kaum proletar yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian mempengaruhi kaum borjuis untuk ikut dalam aturan si pembuat propaganda.

e. Reaction Against Early Propaganda Theory yaitu propaganda ada dimana-mana dan propaganda tidak bersifat tunggal. Siapa saja bisa melakukan propaganda dalam situasi apapun. Terkadang orang yang sadar bahwa dirinya sedang dipropaganda dapat balik mempropagandakan lawan bicaranya.

f. The Institute of Propaganda Analysis yaitu menganalisis tentang penyelesaian propaganda yang berdasarkan kebutuhan masyarakatnya.

g. Teori Propaganda Modern merupakan teori propaganda yang lebih luas lagi dan teori ini memperlihatkan bagaimana propaganda dilakukan tanpa terlihat seperti propaganda.

h. Libertarianism Reborn yaitu manusia memiliki kehendak bebas dalam hidupnya dalam melakukan sesuatu. Teori ini mencari propaganda kebenaran, maksudnya propaganda yang mengarah kebaikan.

4. Teori Normatif Media :

a) Authoritarian theory : menurut teori ini, media massa dikontrol secara langsung oleh penguasa atau pemerintah. Penguasa atau pemerintah harus terlebih dahulu melihat berita yang akan ditampilkan, apabila lulus sensor maka berita tersebut layak ditampilkan, apabila ada unsur pengkritikan terhadap pemerintah biasanya tidak akan ditampilkan. Pesan berjalan satu arah yaitu dari atas ke bawah, tidak berlaku sebaliknya.

b) Libertarian theory : teori ini berkebalikan dari teori otoriter diatas karena tori ini mengusung kebebasan setiap individu untuk mempublikasikan setiap informasi yang dimilikinya. Penguasa atau pemerintah tidak dapat membatasi setiap informasi yang mungkin mengkritik setiap kinerja pemerintah saat itu.

c) Social Responsibility theory : berdasarkan teori ini, media dapat sebebas-bebasnya menginformasikan berita, akan tetapi media memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Ada aturan-aturan yang membatasi pemberitaan agar tidak merugikan satu pihak, yaitu dengan munculnya kode etik jurnalistik.

d) Communist-Soviet theory : Media dikendalikan oleh partai komunis. Semua pemberitaan mendukung partai komunis (partai yang berkuasa). Mungkin teori ini hampir mirip dengan teori otoriter, perbedaannya adalah dalam sistem ini pers dikendalikan partai komunis bukan oleh negara, walaupun pada akhirnya sama saja, karena partai komunis adalah partai yang berkuasa di negara tersebut.



5. - Critical Theory : membedah ulang sesuatu (teori/pemahaman/pernyataan) yang sudah mapan. Adanya rekonstruksi ulang dari rekayasa-rekayasa yang terjadi. Diawali dari tokoh Karl Marx yang mengatakan bahwa dunia dibagi jadi dua bagian yaitu kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh). Sejarah dibuat oleh kaum borjuis. Arah komunikasi pasti dari borjuis ke proletar. Teori ini terlalu fokus pada masalah ekonomi. Sehingga jalan keluarnya ialah dengan adanya revolusi.
        Kemudian muncullah Anthonio Gramsci yang mengatakan bahwa selain faktor ekonomi ada pula faktor ideologi. Ada 2 cara kaum borjuis melakukan pergerakan, yaitu:
       a. Aparatus Ideologi : menguasai kesadaran rakyat / brainwashing melalui sekolah, media, agama, dll.
       b. Aparatus Koersif  : dengan cara kekerasan, melalui tentara atau pengadilan.

    - Cultural Theory : fokus pada bagaimana individu dan kelompok sosial memanfaatkan media untuk kehidupan sehari-hari.


Resume Chapter 7

Chapter 7
Moving Beyond limited Effects: Focus on Fuctionalism and Children
                        Pada chapter ini kita mempelajari perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat Amerika pasca perang dunia II dimana terdapat pertimbangan kembali tentang kebenaran dari teori komunikasi massa. salah satu ahli teori sosial yang berpengaruh pada tahun 1940 an dan 1950 an adalah Robert K Merton. Ia  mengatakan dengan jelas bahwa para ahli sosiologi harus lebih maju lagi dalam peningkatan kedisiplinan dengan mengembangkan “teori-teori taraf menengah” daripada teori-teori besar. Merton mendefinisikan teori jarak menengah sebagai sebuah teori yang terletak diantara hipotesa kerja yang memiliki ruang kecil tetapi perlu dan berkembang semakin besar selama penelitian dari hari ke hari, dan usaha yang mencakup semuanya mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial. The middle range theory/ teori jarak menengah adalah teori-teori yang terletak pada minor tetapi hipotesis kerja mengembangkan penelitian sehari-hari yang menyeluruh dan keseluruhan upaya sistematis yang inklusif untuk mengembangkan teori yang utuh.
Ciri-ciri dari the middle Range Theory:
1. Secara prinsip digunakan untuk panduan temuan-temuan empiris.
2. Merupakan lanjutan dari teori sistem sosial yang terlalu jauh dari penggolongan khusus perilaku sosial, organisasi, dan perubahan untuk mencatat apa yang di observasi dan di deskripsikan.
3. Middle range theory meliputi abstraksi, tetapi cukup jelas dengan data yang terobservasi untuk digabungkan dengan proposisi yang memungkinkan dilakukan tes empiris/fakta.
4. Middle range theori muncul dari ide yang sangat sederhana.
Dalam teori sosial dan struktur sosial, Merton mengusulkan sebuah pandangan yang ia sebut sebagai paradigma analisis fungsional. paradigma ini melihat bagaimana sebuah sistem sosial beserta individu-individu yang berbeda di dalamnya menjalankan fungsinya masing-masing dan bersama-sama membentuk sebuah proses. Merton dalam pendekatannya juga mengenalkan adanya fungsi manifes( merujuk pada kenyataan yang terjadi dari fungsi-fungsi yang ada) dan fungsi laten(merujuk pada suatu harapan atau manifestasi dari fungsi-fungsi yang ada). analisis fungsional ini secara luas dipakai, seperti logika pada banyak pembelajaran mengenai komunikasi massa selama kurun waktu 1950 sampai 1960 an.
Terdapat empat fungsi dasar dari media menurut Harold Lasswell yaitu sebagai pengawas, menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah, menggali dan menghubungkan kehidupan sosial budaya serta melestarikannya, dan sebagai sarana hiburan.   sumber:http://amelliafitta.blog.uns.ac.id/2010/01/19/robert-k-merton-strukturalis-yang-bersahaja/
 munculnya teori Sistem
bersambung....
Oleh Randy Hernando AKA Babang Randy

Latihan UTS Komunikasi Massa




1. Jelaskan paradigma ilmu sosial yang menjadi akar ilmu komunikasi.

Positivistik : Suatu kebenaran yang bersifat objektif. Dimana sesuatu dianggap benar, jika seseorang   menganggap pendapat yang sama.

Konstruksitivistik : Kebenaran yang tidak bersifat tunggal. suatu pemikiran yang tunggal bisa berbeda jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Kritis : Kebenaran yang bersifat semu. Suatu peristiwa tidak hanya dilihat dari satu sisi.

2. Jelaskasn grand theory yang menjadi cabang utama ilmu komunikasi massa.

Post Positivistik : Teori yang bisa dihasilkan melalui suatu metode pengukuran. contoh : angket, polling, kusioner.

 Hermeneutics : Teori yang menganalisis sesuatu dengan panca indera. dari teks tersebut barulah kita bisa menganalisis.

Normatif : Teori yang mempunyai aturan - aturan. dan dari aturan itulah kita bisa menghasilkan sesuatu.

Kritis : Teori yang digunakan untuk melakukan suatu evolusi, atas ketidak adilan di dunia.


3. Jelaskan munculnya industri media dan teori propaganda.


Industri media muncul karena berkembangnya dengan cepat teknologi di dunia, dan sebagai wadah untuk  opini publik.

Teori propaganda 

Behaviorism : objek psikologinya adalah tingkah laku, gerak refleks, dan mementingkan pembentukan kebiasaan. 

Freudianisme : kebiasaan manusia adalah produk konflik antara identitas, ego, dan superego. Dalam propaganda, Ego kita diyakinkan, Id kita dibujuk dan Superego kita dilemahkan. 

 Harold Lasswell’s propaganda Theory : ilmu yang membuat keputusan bagaimana media digunakan. Teori ini adalah gabungan dari teori Behaviourism dan teori Freudianisme.

Walter Lippman : teori ini adalah teori pembentukan opini publik. Teori ini sangat berguna karena kebanyakan orang tidak akan pernah berhenti untuk melakukan fungsi demokrasi seperti yang semula direncanakan. 

Teori propaganda modern : toeri ini mempelajarai teknik melakukan propaganda halus, yaitu propaganda yang tidak terlihat seperti propaganda, karena dilakukan secara halus.

Teori Litertarianism reborn : manusia pada hakikatnya bebas dan dikendalikan oleh akal bebasnya.

4. Jelaskan teori - teori normatif yang anda ketahui.

Teori Pers Otoriter : Perkembangan otorisme pada pertengahan abad ke-15 juga menyebabkan timbul satu konsep otoriter di kehidupan pers di dunia, berawal di Inggris, Perancis dan Spanyol dan kemudian menyebar ke Rusia, Jerman, Jepang, dan negara-negara lain di Asia dan Amerika Latin pada abad ke-16. Dengan prinsip dasar otorisme yang cukup sederhana bahwa pers hadir untuk mendukung negara dan pemerintah. Mesin cetak yang ketika itu baru diciptakan tidak dapat digunakan untuk mengecam dan menentang negara atau penguasa.

Teori Pers Liberal : Sistem pers liberal ini berkembang pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas sebagai akibat timbulnya revolusi industri dan perubahan besar di dalam pemikiran-pemikiran masyarakat di Barat pada waktu itu yang lebih dikenal sebagai abad aufklarung (abad pencerahan). Menurut teori ini, manusia pada dasarnya mempunyai hak-haknya secara alamiah untuk mengejar dan mengembangkan potensinya apabila diberikan iklim kebebasan menyatakan pendapat. Menurut paham liberalisme, manusia pada hakekatnya dilahirkan sebagai makhluk bebas yang dikendalikan oleh ratio atau akalnya.

Teori Pers Bebas Bertanggung Jawab : Pers teori yang bebas tetapi dengan tanggung jawab.

Teori Komunis : Teori yang dipegang dan dikuasai oleh partai komunis, dengan maksud untuk menyejahterahkan rakyat.


5. Jelaskan critical theories?

Teori ini mengenai tentang sudut pandang dari kaum proletar kepada kaum borjuis mengenai ekonomi.




Resa Azhara
09120110279

latihan mass comm- Finley

1.       Jelaskan Paradigma sebagai Ilmu Sosial yang menjadi akar pohon Ilmu Komunikasi Massa!

Paradigma positivitis : kebenaran realitas yang bersifat objektif, suatu hal dianggap benar ketika sejumlah besar orang menyatakan pendapat/ hal yang sama, biasanya menggunakan metode-metode seperti survei, polling, dll untuk mencari keobyektifan tersebut.

Paradigma konstruktivistik : kebenaran realitas adalah hasil konstruksi pikiran masing-masing orang serta bersifat subyektif, suatu hal dikatakan benar menurut sudut pandang masing-masing sehingga suatu hal yang sama bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.

Paradigma kritis : melihat berita berdasarkan apa yang mendasari konteks secara keseluruhan, apa yang tampak belum tentu yang sebenarnya, bersifat superfisial/semu, orang akan mencari latar belakang dan dasar masalah dan dilihat dengan kritis.

2.       Jelaskan teori teori besar (Grand Theories ) yang menjadi cabang cabang utama Ilmu Komunikasi Massa!

Positivistik -> Postpositivistik : melakukan observasi lapangan/luar dan menggunakan metode terukur seperti survey, polling, kuesioner, angket, dll.

Konstruktivistik -> Hermeneutics : Dapat ditangkap oleh panca indera, teks berada di dalam konteks. Muncul dalam rancangan yang dapat dianalisis sifatnya. Bersifat subjektif dengan meliputi konteks yang sudah ada.

Kritis
·         Normatif : berdasarkan pada norma-norma yang sudah ada
·         Critical theories : mencoba untuk menjelajahi bagaimana dunia menjadi lebih adil. Di sini ada relasi kekuasaan, maka dari itu grand theory ini tidak setuju akan norma karena menganggap norma berasal dari kekuasaan.
                                            
3.       Jelaskan munculnya industri media dan teori - teori Propaganda!

Munculnya industry media berawal dari munculnya Yellow Journalism, yang tidak mengindahkan kode etik dalam pelaksanaannya dan ada juga paradigma yang menganggap bahwa pers dapat mengontrol opini publik.

Teori Propaganda
·         Behaviorism
Teori propaganda yang melakukan propaganda lewat stimulus, response yang kemudian diadopsi menjadi kebiasaan oleh masyarakat sehingga membuat fakta itu samar-samar.
·         Freudianism       
Propaganda yang dilakukan dengan meyakinkan ego, mempersuasi ID, dan melemahkan superego.
·         Harold Laswell’s propaganda theory
Merupakan propaganda gabungan antara teori behaviorism dan freudianism.
·         Walter Lipmann’s theory of public opinion formation.
Propaganda yang dimulai dari masyarakat kaum proletar (buruh) yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian mempengaruhi kaum borjuis untuk ikut dalam aturan si pembuat propaganda.
·         Reaction against
Propaganda itu tidak bersifat tunggal, mungkin saja orang yang menjadi target propaganda malah sama-sama sedang melakukan propaganda balik.
·         Institute of propaganda analysis
Analisis tentang penyelesaian propaganda yang berdasarkan kebutuhan masyarakatnya.
·         Modern propaganda
“Dunia ini adalah panggung propaganda”. Bagaimana cara membujuk seseorang tanpa orang itu tahu kita sedang melakukan propaganda. Bisa dilakukan dengan membuat script cerita propaganda.
·         Libertarianism Reborn
Manusia dilahirkan secara bebas yang bersifat freewill (kehendak bebas). Sejarah perdebatan yang bebas mengingikan peradaban dunia yang maju, maka dari itu dibuat propaganda.

4.        Teori normative
         Teori Pers Otoriter (authorian)
Teori abad 15-16 pada masa pemerintahan bersifat otoriter. Pers berfungsi untuk menunjang negara dan pemerintah untuk memajukan rakyat, dan kekuasaannya berada di bawah pemerintah, sehingga pemerintah dapat mengawasi kegiatan pers secara penuh.
         Teori Pers Liberal
Teori yang lahir pada adabad 17 dan 18 akibat dari revolusi industri, di sini manusia dianggap punya hak untuk mengejar dan mengembangkan untuk mengejar dan mengembangkan potensinya apabila diberikan iklim kebebasan menyatakan pendapat. Sehingga kontrol pemerintah diminimalisir karena hal ini tidak akan berjalan apabila pemerintah terus-menerus mengawasi, manusia menjadi unsur penggerak utama di dunia.

          Teori Pers Komunis         
Teori lahir di awal abad 20, akibat dari sistem komunis di Uni Soviet. Mendasarkan pada teori Karl Marx. Di sini dikatakan bahwa pers adalah alat pemerintah dan harus tunduk dan di bawah kontrol pemerintah/partai. Jika pers mendukung komunis/negara sosialis maka akan dianggap sebagai perbuatan moral, tapi jika membahayakan pertumbuhan komunis maka akan dianggap immoral.

         Teori Pers Tanggungjawab Sosial
Teori yang lahir awal abad 20 dan merupakan bentuk protes dari tori Libertarian. Dasar pemikiran teori ini adalah kebebasan pers harus disertai tanggung jawab kepada masyarakat. Teori ini sering dianggap sebagi bentuk revisi terhadap teori-teori sebelumnya, yang menganggap bahwa tanggung jwab pers terhadap masyarakat sangat kurang. Hal ini ingin ditekankan sebagai orientasi yang utama dari pers.

5.        Critical Theories
Teori ini dikemukakan oleh Karl Marx yaitu sebuah teori revolusi mengenai kaum proletar terhadap kaum borjuis dengan pendekatan ekonomis semata. Kemudian, teori ini dikembangkan oleh seorang tokoh revolusioner Italia yang bernama Antonio Gramsci. Ia berpendapat bahwa banyak elemen fundamental lain selain ekonomi yang dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya sebuah gerakan revolusi. Misalnya agama, hukum, dan politik.

Cultural Theories
Cultural teori, teori ini pada dasarnya merupakan teori kritis. Nilai-nilai yang berkembang di masyarakat dipakai untuk mengkritisi institusi sosial yang ada dan praktik tindakan sosial. Teori ini dimanfaatkan untuk melakukan perubahan sosial.

by : Finley Susanto - 09120110172