Tuesday, October 12, 2010

Quis Komunikasi Massa


1.    Paradigma Komunikasi Massa:
a.    Positivis: padangan komunikasi massa yang melihat sesuatu secara objektif (adanya kebenaran mutlak) atau sesuai dengan realita dari suatu hal.
b.    Konstruktivistik: pandangan komunikasi massa yang melihat suatu hal secara subjektif (setiap orang memiliki pandangan yang berbeda – beda).
c.    Kritis: pandangan komunikasi massa yang melihat sesuatu hal yang terlihat adalah semu (superficial), oleh karena itu kita harus melihat latar belakang dari hal tersebut dahulu. 

2.    Grand Theory dari Komunikasi massa:
a.    Post-posivistik: teori yang melihat segala sesuatu hal terukur dan dapat diprediksi dengan observasi yang menggunakan metode terukur (polling,dsb).
b.    Hermeneutics: pandangan yang melihat cara berinteraksi manusia menggunakan teks yang memiliki makna tersendiri. Contoh: warna merah artinya berani.
c.    Normatif: cara pandang yang melihat norma berada dalam kekuasaan tertinggi, dunia berdasarkan norma dan adil.
d.    Critical theories: cara pandang yang melihat kekusaan sebagai hal yang utama dan penentu segalanya. Contoh: TV One dapat dikontrol oleh Bakrie sebagai pemilik. 

3.    Munculnya Industri media dan teori propaganda
a.    Munculnya Industri media di awal abad 20. Globalisasi menjadi daktor pendukung munculnya industry media. Fungsi media massa sebagai pembentuk opini publik. Hal ini sempat membuat kontroversi karena teori ini dianggap sarat konflik yang menyebabkan culture war (budaya orisinal yang sudah tercampur sejalan dengan globalisasi).
b.    Jenis – jenis teori propaganda:
·         Behaviorism: teori yang menjaditingkah laku sebagai objek utamanya; pembentukan kebiasaan merupakan salah satu cara propaganda. Contoh: seorang anak kecil diberikan permen setiap hari, maka setiap harinya dia akan meminta permen tersebut.
·         Freudianisme: kebiasaan manusia merupakan produk dari iden, ego, super ego. Identitas merupakan keinginan jiwa kita, ego merupakan rasional kita, super ego adalah hati nurani manusia. Dengan propaganda iden dibujuk, ego diyakinkan, dan super ego dilemahkan.
·         Harold Lasswell propaganda: memanfaatkan media sebagai propaganda atau membentuk opini publik.
·         Water Lippman: propaganda dengan cara mengatur media untuk diciptakan efek yang diinginkan.
·         Teori propaganda modern: propaganda yang dilakukan secara tidak terlihat, contoh: sekolah.
·         Reaction Againts: propaganda yang muncul dan hilang ketika propaganda baru muncul lagi.
·         Institute of propaganda analysis: propaganda yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
·         Libertaruanism reborn: propaganda yang dibuat sengaja untuk kehidupan yang lebih baik (kebenaran). 

4.    Jenis – jenis normative theories:
·   Authoritarian : pandangan yang mengatakan bahwa pers sebenarnya dikendalikan oleh penguasa.
·      Libertarian : pandangan yang melihat pers memiliki hak bebas dan tidak dikendalikan.
·         Responsibility social : pandangan yang melihat pers bebas dalam menjalankan tugas, tapi memiliki tanggung jawab sosial tersendiri.
·         Komunis : teori yang melihat pers dikendalikan oleh partai komunis dengan maksud untuk mententramkan negara.
  
5.    Pembahasan mengenai Critical teori.
Critical teori adalah teori yang berpandangan bahwa berbagai bentuk dominasi harus dihilangkan,  mendorong kebebasan, keadilan dan persamaan. Cikal bakal dari critical teori dimulai pada berakhirnya masa perang dunia II.
Dalam teori melihat bahwa pemegang kekuasaan adalah yang memiliki otoritas kekuasaan, yang memiliki jaringan yang luas (network centrality), dan yang memiliki kekayaan materi (fund resources).
Marxisme: pandangan dari Karl Marx yang melihat dunia dikuasai oleh kaum borjuis yang menindas kaum proletar. Marx menganggap dunia dikuasai oleh uang, yang paling berkuasa adalah orang yang memiliki uang karena alat produksi dikuasai oleh borjuis, Oleh karena itu harus ada revolusi dari kaum proletar sehingga kesenjangan dapat dihilangkan.
Namun, teori ini dibantah oleh Gramci, bahwa yang sebenarnya mempengaruhi pikiran manusia adalah ideology dengan menggunakan 2 alat yaitu Apartus Ideologi (dengan cara halus seperti media) dan Apartus koersif (dengan cara kekerasan/ militer).


1 comment: